KlikViralID | Berita Viral dan Trending Tercepat di Indonesia

Indonesia Diguncang Gempa: Kewaspadaan di Tengah Cincin Api Pasifik



KlikViralID - Sebagai negara yang berada di dalam "Cincin Api" Pasifik, Indonesia secara inheren rentan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi. Pekan lalu, khususnya sekitar 15 Juni 2025, aktivitas seismik yang signifikan kembali terjadi, mengingatkan kita akan realitas geologis yang dinamis di nusantara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat beberapa gempa bumi penting pada 15 Juni 2025. Di antaranya adalah gempa berkekuatan 3,5 magnitudo di Rejanglebong dan 3,3 magnitudo di Masohi, Maluku Tengah. Gempa Rejanglebong, yang terjadi pada pukul 13:49:45 WIB, memiliki episentrum di darat, 5 km barat daya Rejanglebong, dengan kedalaman dangkal 6 km. 

Meskipun dirasakan di Curup dengan skala MMI III (dirasakan beberapa orang tanpa kerusakan), gempa ini tidak berpotensi tsunami. Secara keseluruhan, BMKG mencatat total 11 gempa bumi signifikan yang dirasakan oleh publik di seluruh Indonesia dalam seminggu terakhir, menunjukkan aktivitas seismik yang meluas di berbagai wilayah.

Tabel di bawah ini merangkum beberapa gempa bumi penting yang tercatat oleh BMKG dalam periode 8-15 Juni 2025:

TanggalWaktu (WIB)MagnitudoKedalaman (Km)Lokasi (Episentrum)Area Dirasakan (Skala MMI)
15 Jun 202518:28:234.4527 km BD Kab. Pidie JayaII-III Lamno, III Mane
15 Jun 202513:49:453.565 km BD RejanglebongIII Curup
15 Jun 202511:08:443.31026 km T Masohi, Maluku TengahIII Amahai
14 Jun 202511:58:003.759 km BL TanggamusIII Kota Agung, II Ulu Belu
13 Jun 202500:49:433.6220 km BL BondowosoIII-IV Situbondo
12 Jun 202518:26:514.73918 km BL Timor Tengah UtaraII Kab. Timor Tengah Utara
12 Jun 202516:41:235.01014 km BD Seram Bagian TimurIII Bula, III Werinama


Peristiwa alam ini memiliki dampak signifikan pada komunitas lokal. Misalnya, erupsi Semeru di masa lalu menyebabkan hilangnya pekerjaan dan properti di daerah seperti Supiturang, Lumajang. Pemerintah telah berupaya memberikan bantuan sosial dan perumahan baru, serta mendorong masyarakat untuk kembali bertani, menunjukkan upaya ketahanan dan pemulihan yang berkelanjutan. 

Frekuensi gempa bumi yang dirasakan di berbagai wilayah ini menunjukkan bahwa aktivitas seismik adalah kenyataan yang meluas dan konstan bagi masyarakat Indonesia, memperkuat kebutuhan berkelanjutan akan pendidikan publik tentang kesiapsiagaan gempa bumi.


Lihat Juga:
Semeru Beraktivitas Peringatan